Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasioanl (PIMNAS) ke-30 di Makassar telah berakhir. Kontingen UGM meraih posisi juara II dengan perolehan prestasi 34 medali, terdiri dari 3 emas presentasi, 2 perak presentasi, 2 perunggu presentasi, 8 presentasi favorit, 5 emas poster, 3 perak poster, 6 perunggu poster, dan 1 poster favorit. Juara I diraih kembali oleh Universitas Brawijaya, dan kemudian juara III diduduki oleh Institut Teknologi Surabaya.
Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikiti, Dr. Didin Wahidin, menutup gelaran akbar ini di halaman Auditorium Al-Jibra, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sabtu (26/8) malam. Didin dalam penutupannya menuturkan bahwa dalam PIMNAS ini yang terpenting adalah kerja sama tim, pembina, dan pimpinan universitas. PIMNAS akan menjadi batu loncatan bagi mahasiswa Indonesia untuk dapat bersaing dengan warga dunia. Oleh karena, itu proses yang diperlukan memang cukup panjang, yaitu hampir satu tahun.
“Mahasiswa Indonesia telah membuktikan kemampuannya dalam PIMNAS ini bukan untuk menunjukkan siapa yang berkuasa tetapi untuk bekerja keras bersama-sama membangun Indonesia. Atmosfer kompetitif ini akan membentuk mental mahasiswa Indonesia menjadi insan yang lebih kuat, kreatif, inovatif dalam persaingan dunia,” terangnya.
Ditemui usai pengumuman hasil, Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D mengungkapkan bahwa hasil ini sudah cukup membanggakan UGM. Namun, UGM akan lebih serius lagi untuk menghadapi PIMNAS-31 nanti. Mengingat persiapan PIMNAS selanjutnya dimulai September 2017, UGM akan meningkatkan upayanya diberbagai faktor dan juga memperkuat program secara terus-menerus. (krm/gng)