Perhelatan Student Formula Japan 2017 yang diselenggarakan 5-9 September 2017 di Ecopa Stadium, Shizuoka, Jepan telah usai. Tim Bimasakti Pertamina UGM juga sudah memberikan usaha terbaiknya. Berbagai rangkaian kegiatan yang diikuti adalah Static Event, Technical Inspection, dan Dynamic Event. Tim Bimasakti berhasil melewati Technical Inspection dihari kedua perlombaan dan berhak maju ke tahap Dynamic Event yang terdiri dari Acceleration, Skid Pad, Autocross, Endurance dan Efficiency.
Pada tahun ini, Bimasakti mengalami kemajuan besar dalam segi technical inspection, yaitu dapat menyelesaikannya dalam waktu 1,5 hari. Jika dibandingkan dengan tahun lalu tim Bimasakti harus melakukan berbagai test secara berulang kali dan dalam jangka waktu yang lebih lama.
“Setelah lolos Technical Inspection yang ketat, Bimasakti mengawali Dynamic Event dengan mengikuti Acceleration Event dengan catatan waktu 5,962 detik. Kemudian dilanjutkan dengan Skid Pad Event dengan catatan waktu 10,830 detik. Pada event ini, mobil Bimasakti mengalami kenaikan poin yang signifikan dari 2,5 poin pada tahun sebelumnya menjadi 42,45 poin,” terang Rifqi Taufik Alhakim selaku Team Captain.
Selain itu, pada Autocross Event, mobil BM-6 mencatat waktu terbaik sepanjang sejarah mengikuti kompetisi Student Formula Japan dengan catatan waktu 1:05:123. Autocross Event adalah event yang menentukan posisi tim pada Endurance Event. Bimasakti merupakan salah satu dari dua tim Indonesia yang berhasil maju ke tahap ini.
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Tim Bimasakti telah mempersiapkan strategi terbaik dengan melakukan practice dan warming up sebelum Endurance Event. “Setelah melewati 9 dari 20 Lap yang seharusnya diselesaikan, mobil BM-6 mengalami problem teknis sehingga tidak bisa menyelesaikan event ini sepenuhnya,” tuturnya sedikit murung.
Meski demikian, capaian Bimasakti pada perolehan poin Static Event meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Pada Cost & Manufacturing Event Bimasakti mendapat peringkat 45 dari 98 tim. Selain itu, pada Design Event, menduduki peringkat 31 dengan poin 77 yang merupakan perolehan tertinggi diantara tim Indonesia lainnya. Pencapaian yang paling utama adalah peningkatan prestasi pada Business Presentation, yaitu salah satu tim dengan 5 poin tertinggi.