Lenggok tubuh penari dan denting suara Gamelan Jawa menggema ke seantero Kompleks Panggung Ramayana Candi Prambanan Rabu (4/10). Penampilan Sendra Tari Ramayana tersebut mengiringi penutupan rangkaian kegiatan Olimpiade Sains Mahasiswa Nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Tahun 2017 sejak 2 Oktober 2017.
Kegiatan yang biasa disebut OSN Dikpora 2017 mempertandingkan 4 bidang yaitu Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika. Saat penutupan ini diumumkan 3 peserta terbaik tiap bidang yang telah menjalani rangkaian tes yang diberikan oleh penyelenggara.
Kontingen UGM yang dipimpin oleh Muhammad Musta’in (MIPA 2013) berhasil membawa pulang 3 piala, yaitu Juar II bidang Matematika oleh Alzimna Badril Umam (MIPA 2015), Juara II bidang Kimia oleh Yafi Surya Permana (Farmasi 2017) dan Juara III oleh Hendra (MIPA 2015) dibidang yang sama. Sementara ITB unggul dengan capaian 7 piala. Hal ini menjadi sengatan semangat bagi komunitas ONMIPA untuk membuat strategi baru.
“OSN Dikpora DIY ini akan menjadi batu loncatan kontingen ONMIPA UGM untuk bergerak lebih pasti dan tekun berlatih dalam rangka menghadapi Olimpiade Nasional MIPA oleh Kemenrtistek Dikti nanti dan juga olimpiade sains lainnya,” tutur Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
Dalam Malam Penutupan OSN Dikpora DIY, Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskoro Aji, M.Si., mengungkapkan bahwa olimpiade ini menjadi hal positif yang dapat disorot oleh masyarakat Indonesia, “Dalam sebuah kompetisi pasti ada menang dan kalah. Namun yang perlu diingat bahwa setiap peserta merupakan juara bagi dirinya sendiri,” tutup Kadarmanta.