Kompetisi masih berlanjut. Jum’at (10/11) adalah hari terakhir race, tentu semua tim semakin all out dalam berkompetisi. Tim SEMAR UGM di bawah bimbingan Dr. Jayan Sentanuhady tak ketinggalan dalam menunjukkan kegigihannya.
Persaingan sportif antar tim pun semakin ketat. Apalagi pasca diberlakukannya peraturan baru terkait kategorisasi di KMHE 2017 ini. Jika di KMHE sebelumnya (tahun 2016) diberlakuan kategorisasi yang berbeda antara mobil bertenaga bensin, diesel, dan etanol, di KMHE 2017 ini ketiganya dijadikan satu sub-kategori yakni Motor Pembakaran Dalam.
“Persaingan di KMHE 2017 ini semakin ketat karena ada aturan baru dimana antara mobil bertenaga diesel, bensin, dan etanol dijadikan dalam satu kategori. Padahal masing-masing memiliki faktor pengali bahan bakar yang berbeda yaitu diesel dikalikan 0.9, etanol 1.6, dan bensin 1. Hal ini tentu lebih memberatkan mobil bertenaga diesel seperti mobil SEMAR Diesel ini. Tapi justru peraturan baru ini membuat kami semakin terpacu untuk menjadi lebih baik,” ungkap Laksatya, pengemudi mobil SEMAR Diesel.
Dibandingkan saat KMHE 2016, mobil SEMAR Diesel telah menunjukkan kemajuan pesat.
“Untuk tahun ini SEMAR Diesel telah mampu membuat peningkatan catatan km/liter dibandingkan tahun kemarin, kami berhasil meningkatkan penghematan penggunaan bahan bakar sebesar dua kali lipat dibanding tahun kemarin,” lanjut Laksatya.