Puncak Dies Natalis Universitas Gadjah Mada dilaksanakan di Grha Sabha Pramana pada Selasa (19/12) pagi. Pada peringatan hari ulang tahun UGM ini, Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum di depan para sivitas akademika UGM dan undangan.
“Setiap kali datang ke UGM, ingatan saya selalu kembali ke masa-masa jadi mahasiswa di kampus ini 37 tahun silam. Saat itu saya berambut gondrong dan celana saya model cutbray,” tutur Jokowi yang mengundang gelak tawa para undangan. “Dulu cita-cita ingin jadi pegawai di perhutani, tidak kesampaian, malah jadi Presiden RI,” lanjutnya dan tepuk tangan pun memenuhi GSP pagi itu.
Jokowi juga menuturkan bahwa perjalanan hidupnya itu tidak lepas dari pendidikan UGM. Pendidikan yang membuat alumnusnya mencintai Indonesia, melahirkan para pembela Pancasila, yang menanamkan jiwa kerakyatan, dan menanamkan integeritas dan profesionalisme.
“Saya berharap UGM tidak terjebak pada rutinitas dan mulai meningkatkan perannya mengembangkan kewirausahaan dan sociopreneur,” pesannya. Tercatat bahwa peringkat kewirausahaan Indonesia menempati urutan ke-90 dari 137 negara membuat Jokowi tergerak untuk mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan SDM yang unggul dengan semangat kewirausahaan yang tinggi.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., pada pidato laporan Rektor 2017 dalam upaya mengemban mandat mendidik calon-calon pemimpin, maka desain akademik harus mampu memenuhi tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan mampu mengikuti perubahan dan perkembangan zamannya.
“Reorientasi akademik merupakan upaya terobosan dengan mengubah atau menyempurnakan proses pembelajaran berbasis riset, melalui redesain kurikulum yang memberikan kesempatan lebih kepada mahasiswa agar mampu mengembangkan karakter socio-enterpreneurial, dengan menanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang mengakui dan menghargai persatuan dalam keberagaman,” tutur Panut.
Harapan tak hanya sekedar harapan, dilihat dari kiprah prestasi mahasiswa di sepanjang tahun 2017 Rektor yakin UGM dapat mencapai tujuan pendidikan. Pada tahun 2017, mahasiswa UGM telah mengukir prestasi di berbagai kompetisi dengan jumlah 121 kompetisi internasional, 631 kompetisi di tingkat nasional, dan 116 di tingkat regional atau lokal.