
Kafilah MTQ UGM mencatatkan prestasi gemilang pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII tahun 2025. Kompetisi berlangsung di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada 6–9 Oktober 2025. Kafilah MTQ UGM berhasil menyabet gelar juara umum 3 dengan total nilai 110 dan memboyong 8 gelar meliputi 4 gelar juara pertama, 1 gelar juara kedua, 1 gelar juara ketiga, dan 2 gelar juara harapan.
Empat gelar juara pertama diperoleh dari cabang hifdzil Qur’an 30 Juz yang diraih oleh Ahsani Fadhli Ilahi (Sekolah Vokasi), cabang Khaththil Qur’an Dekorasi Putra yang diraih oleh Gayuh Ardian Fajri (Sekolah Vokasi), cabang KTIQ yang diraih oleh Mohammad Agta Annafi’ Sugiyantoro (FEB) dan Umar Abdul Aziz Susilo Rahmat Wibowo (Psikologi), serta cabang Fahmil Qur’an yang diraih oleh Mivzal Labiq Achmad Zaffa (FK-KMK), Mohammad Itqon Alexander (Teknik), dan Muhammad Isma Maqoli Ula (Teknik).
Cabang Khaththil Qur’an Dekorasi Putri meraih gelar juara dua yang diwakili oleh Arina Husnayani (MIPA) dan cabang Hifdzil Qur’an 10 Juz meraih gelar juara tiga yang diwakili oleh Muhammad Humam Rafi’i (Biologi). Sementara itu, cabang Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an yang diwakili oleh Annisa Urohmah (Sekolah Vokasi) dan Aprilia Wulandari (Sekolah Vokasi) meraih gelar juara harapan satu serta cabang Tilawah Putra yang diwakili oleh Iftah Luthfi Abriyan (Psikologi) memperoleh gelar juara harapan dua.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan UGM, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., mengatakan prestasi yang diperoleh kafilah MTQ UGM 2025 mengalami peningkatan pesat dari tahun sebelumnya. Prestasi ini tentu tidak terlepas dari hasil kerja keras dan usaha para kafilah, dosen pembina, dan dukungan fasilitator yang telah membantu selama proses pembinaan hingga acara final MTQMN XVIII 2025 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Hasil tersebut menjadi bukti nyata kekuatan UGM dalam persaingan di tingkat nasional kompetisi Al-Qur’an mahasiswa, sekaligus menunjukkan konsistensi universitas dalam membina karakter keagamaan mahasiswa. Penghargaan Juara Umum Ketiga diharapkan menjadi momentum penting bagi komunitas MTQ UGM untuk terus mengoptimalkan kapasitas, memperkuat pembinaan dan melangkah pada posisi yang lebih tinggi di ajang MTQMN berikutnya. *(sl/krm)