Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) telah selesai dilaksanakan. Sejak dibuka pada hari Sabtu (10/3) lalu, sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM telah berjuang memperebutkan gelar Mapres UGM 2018. Untuk meraih gelar tersebut mereka harus melewati tiga tahapan seleksi, yaitu presentasi karya tulis ilmiah (KTI), bahasa Inggris, dan juga portofolio.
Berdasarkan hasil pertimbangan dewan juri yang terdiri dari 12 Dosen Pembina Mapres di UGM, terpilihlah 3 nama mahasiswa sebagai mapres UGM 2018. Mahasiswa tersebut adalah Angelo Abil Wijaya dari Fakultas ISIPOL sebagai mapres 1 program sarjana, Agathon Henryanto dari Fakultas Hukum sebagai mapres 2 program sarjana, dan Lutfiana Pasebhan Jati dari Sekolah Vokasi sebagai mapres program diploma.
“Sebenarnya saya masih belum sadar (terpilih), karena saya menganggap teman-teman di sini adalah kakak-kakak dan juga pembina saya. Oleh karena itu saya mohon dukungan dari teman-teman sekalian, kawan-kawan kommapres, dan dosen pembina untuk berjuang di tingkat nasional. Dukungan ini bukan untuk saya, tapi untuk UGM dan Indonesia,” kata Lutfiana Pasebhan Jati.
Angelo Abil Wijaya mengatakan bahwa ia sangat bersyukur dapat mewakili UGM di tingkat nasional. “Terima kasih kepada teman-teman, khususnya Direktorat Kemahasiswaan dan Subdit Kreativitas Kemahasiswaan, serta kakak-kakak dari kommapres. Saya mohon dukungan, bimbingan, dan doanya selalu untuk lebih lanjut ditingkat nasional,” tuturnya.
Selain mengumumkan hasil seleksi, agenda pada hari Minggu (11/3) adalah pemilihan ketua kommapres tahun 2018. Melalui sistem pemilihan vote, nama Untung Adi Santosa dari Fakultas MIPA resmi terpilih sebagai ketua baru kommapres. Ia memiliki misi menjadikan kommapres sebagai perpanjangan tangan untuk setiap mahasiswa di tiap fakultas.