Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, UGM turut memberikan perhatian khusus terhadap penanganan isu energi global. Melalui tim kebanggaannya, Tim SEMAR UGM siap berkontribusi dalam pemecahan polemik energi global. Dengan jargonnya, “More Distance Less Energy”, Tim Semar adalah tim mobil yang fokus pada riset pengembangan mobil yang hemat energi serta ramah lingkungan. Salah satu cara Tim SEMAR UGM berkontribusi dalam usaha penghematan energi adalah dengan mengikuti kompetisi tingkat Asia yakni Shell Eco Marathon Asia 2018 yang diselenggarakan di Changi Exhibition Centre, Singapore pada tanggal 7-11 Maret 2018. Pada kompetisi ini Tim SEMAR UGM mengirimkan dua mobil terbaiknya yakni Semar Electric 2.0 pada kelas prototype battery-electric dan Semar Gasoline 3.0 pada kelas Urban Concept Internal Combustion Energy (ICE).
Pada hari Selasa, 6 Maret kemarin, Tim SEMAR UGM bertolak ke Singapore guna berkompetisi dengan ratusan tim lainnya dari berbagai negara di Asia. Pada hari berikutnya, rangkaian kompetisi pun dimulai. Ratusan tim mempersiapkan mobil terbaiknya termasuk Tim Semar. Pada hari pertama kompetisi, dilakukan proses pembongkaran crate dan dilanjutkan dengan rangkaian technical inspection. Proses technical inspection pun tak hanya dilakukan pada hari pertama, melainkan dilanjutkan pada hari kedua. Pada hari kedua ini, Tim Semar berhasil lolos dari proses technical inspection untuk kedua mobil dan lanjut ke tahap berikutnya yakni practice race. Kompetisi pun berlanjut ke hari ketiga, pada hari ini Tim Semar berhasil melakukan first race dan mendapat hasil yang cukup memuaskan untuk Semar Electric 2.0 namun belum mendapat hasil untuk Semar Gasoline 3.0.
“Masih ada attempt-attempt berikutnya yang dapat diperjuangkan, kami pun akan terus berusaha melakukan yang terbaik dan berharap dapat membawa pulang title juara,” tutur Antonius Adhika selaku Ketua Tim SEMAR UGM.
Semangat terus Tim SEMAR. Semoga dapat membawa kabar baik dari Shell Eco Marathon Asia 2018!