Acara 7th ASEAN Student Leaders Forum (ASLF) dan 3rd ASEAN University Network – Student Affairs Network (AUN-SAN) Meeting 2019 resmi ditutup pada Kamis (14/02) di Gedung PKKH UGM. Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional dan Subdit Kreativitas Mahasiswa UGM ini mengangkat tema “ASEAN Way in The Era of Disruption: The Role of University and Student Leaders in Preparing to Excel the Fourth Industrial Revolution”. Terhitung sejumlah 66 mahasiswa dan 25 dosen dari 24 universitas di berbagai negara ASEAN mengikuti acara ini.
Acara closing ceremony yang diadakan pada Kamis malam (14/02), dibuka oleh Tarian Suka Ati yang menggambarkan budaya Sekaten. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja keras dari berbagai pihak. Beliau juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para peserta. “Acara ini merupakan kombinasi antara diskusi dan eksplorasi kultural. Para peserta telah bertukar pendapat brilian tentang bagaimana ASEAN bisa menghadapi Revolusi Industri 4.0. Hal ini membuat saya optimis bahwa ASEAN mampu mengatasi Revolusi Industri 4.0.”
Sebelumnya, para peserta telah mengikuti rangkaian kegiatan yang terdiri atas country report presentation, presentation on the best practices, group project presentation, dan poster presentation. Seluruh rangkaian kegiatan ini menghasilkan dokumen yang berisi strategi bagi universitas anggota AUN dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Acara closing ceremony juga menyajikan penampilan yang mengagumkan oleh Tim Rampoe, Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO), dan Paduan Suara Mahasiswa UGM. Pada akhir acara, diumumkan bahwa Chiang Mai University, Thailand akan menjadi tuan rumah selanjutnya.