Kafilah Universitas Gadjah Mada mengikuti acara Bootcamp Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVI pada 19-20 Juli 2019 di Sambi Resort, Kaliurang. Sambutan Direktur Kemahasiswaan, Dr. R. Suharyadi, M.Sc. membuka rangkaian acara tersebut.
“Ada misi khusus yang harus dibawa Kafilah UGM. Selama ini kegiatan keagamaan di kampus dirasa agak sensitif atau dianggap telah tersisip kegiatan tertentu. Ini cara terbaik kita untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan keagamaan di UGM dan membuktikan dengan tidak berdebat yakni dengan berprestasi,” tutur Suharyadi.
Kafilah UGM akan berlomba pada 28 Juli – 4 Agustus 2019 di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Kafilah UGM terdiri atas 28 orang yang akan mengikuti beragam cabang lomba yaitu Tilawatil Quran, Tartilil, Qira’at Sab’ah, Hifzhil Quran 5 Juz, Hifzhil Quran 10 Juz, Hifzhil Quran 20 Juz, Hifzhil Quran 30 Juz, Khaththil Golongan Dekorasi, Khaththil Quran Golongan Kontemporer, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Karya Tulis Ilmiah Kandungan Quran, Debat Ilmiah Kandungan Quran dalam Bahasa Arab, Debat Ilmiah Kandungan Quran dalam Bahasa Inggris, dan Desain Aplikasi Komputer Quran.
Dalam bootcamp tersebut, mereka melakukan simulasi lomba dengan teknis serupa dengan lomba di tingkat nasional. Misalnya pada cabang Syarhil Quran, tim yang terdiri atas 3 orang perempuan itu mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an tentang kerusakan alam dengan menampilkan bacaan Quran, puitisasi terjemahan, dan syarahan kandungan Quran. Para dosen pembina kemudian memberikan komentar tentang penampilan tersebut.
Suharyadi juga mengharapkan Kafilah UGM menjaga solidaritas dan kemantapan dalam tim. Kafilah UGM diharapkan meningkatkan prestasinya di MTQMN Tahun 2019 mengingat pada tahun 2011 pernah menjadi runner up. (krm/nfs)