Bimasakti Pertamax Turbo Racing Team Universitas Gadjah Mada siap menunjukkan tajinya dalam 17th Student Formula SAE Japan. Kompetisi bergengsi itu akan diadakan di Shizuoka, Jepang pada tanggal 27-31 Agustus 2019 mendatang.
Kapten Bimasakti Racing Team UGM, Muhammad Kamal Ardi Putra, mengungkapkan bahwa timnya mulai dibentuk sejak tahun 2010 dan kini Bimasakti telah memasuki generasi ke-8. Selama 9 tahun berkarya, Bimasakti Racing Team UGM sudah banyak menghasilkan riset yang digunakan untuk mengembangkan performa mobil. Seperti contohnya, Tim Bimasakti merupakan pionir riset aerodynamic package di antara tim-tim mobil formula lain yang ada di Indonesia.
“Tim ini menciptakan mobil yang lebih lincah, ringan, aerodinamis, dan ergonomis. Kami menerapkan prinsip ergonomika pada bagian kokpit untuk mempermudah pengendalian mobil dengan tetap memperhatikan segi kenyamanan pengemudi,” tutur Kamal.
Student Formula SAE Japan merupakan kompetisi mobil formula mahasiswa yang diselenggarakan oleh Society of Automotive Engineers (SAE) dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Tim Bimasakti UGM ialah tim pertama dari Indonesia yang mengikuti ajang perlombaan Student Formula SAE.
Sejak tahun 2011, Bimasakti Racing Team UGM rutin berpartisipasi dalam ajang Student Formula SAE Japan. Pada tahun 2018, mereka menorehkan prestasi membanggakan yaitu 3rd Place Business Presentation dan JAMA Chairman Award. JAMA Chairman Award merupakan penghargaan untuk tim yang berhasil menyelesaikan seluruh tahapan lomba tanpa terkena pinalti.
Bimasakti Racing Team UGM juga sempat berhasil meraih 10th Place Skidpad Event dan 1st Place Endurance Event from Southeast Asia dalam Student Formula SAE Japan. Dengan sederet prestasi tersebut, pada tahun ini, mereka lebih optimis dan menargetkan sedikitnya tiga penghargaan internasional.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. mengungkapkan rasa bangga dan dukungannya. Djagal menyatakan bahwa produk lintas disiplin ilmu seperti Bimasakti perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan.
“Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Jaga kesehatan dan kekompakkan, jika tidak kompak maka akan melemahkan satu sama lain,” ujar Djagal kemudian secara resmi melepas Tim Bimasakti.