Gamaforce siap luncurkan robot terbangnya, Ashwincarra, dalam Teknofest Fighter Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition. Kompetisi itu merupakan bagian dari Teknofest Istanbul Aerospace & Technology Festival yang akan berlangsung pada 10 – 14 September 2019, di Istanbul, Turki.
Ketua Gadjah Mada Flying Object Research Center (Gamaforce), Dhiya Ulhaq Zhorif Cavell, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membimbing dan memberikan dukungan. Cavell juga menjelaskan bahwa Ashwincarra yang memiliki arti kuda hitam diharapkan dapat menyelesaikan tantangan yang diberikan.
“Tim Ashwincarra yang beranggotakan Ariefa Yusabih, Fauni Ambarsari, Dwi Novarifanto, Baskara, Ery Setiawan, dan Eko Putra Wijaya sudah berusaha sekuat mungkin dan semaksimal mungkin agar dapat mewujudkan cita-cita Ashwincarra,” ungkap Cavell.
Untuk berlaga di Turki, pesawat kategori fixed wing itu telah bersaing dalam rangkaian seleksi dengan 280 tim dari berbagai belahan dunia. Ashwincarra telah dikonfigurasi secara detail dan dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence.
Sore itu (05/09), di Balairung UGM, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc., dengan bangga melepas Tim Ashwincarra. Suharyadi berpesan agar Tim Ashwincarra menjaga teamwork dan menjadi duta negara yang baik.
“Saya memohon semua yang hadir disini untuk memberikan doa dan restu agar Tim Ashwincarra mendapatkan hasil yang terbaik. Kita berharap mendapat prestasi yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” ujar Suharyadi. (krm/nfs)