Gelar juara kembali ditorehkan oleh mahasiswa UGM. Tim Hyphot, yang beranggotakan dua mahasiswa UGM yaitu Maulana Razaq Azziqri (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Andika Prima Sandi (Fakultas Teknik) sukses menjadi peserta terbaik nasional dalam Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2019.
“Alhamdulillah, bahagia dapat mewakili nama baik UGM dan berkontribusi di akhir masa perkuliahan kami. Semoga apa yang kami capai ini dapat memotivasi teman-teman untuk terus mengembangkan kemampuan diri menjadi lebih baik lagi,”ungkap Prima.
Hyphot, imbuh Prima, merupakan sistem pertanian perkotaan menggunakan teknologi Internet of Things dan Artificial Intelligence. Ide itu telah didiskusikan dan dihubungkan sesuai dengan kasus yang diberikan.
Pada babak semifinal di Bandung, mereka harus melakukan presentasi selama 10 menit dengan sistem tertutup di hadapan dewan juri. Kelolosan Tim Hyphot menuju babak final langsung diumumkan sore harinya. Memasuki babak final, mereka bersaing dengan 4 finalis lain dan dituntut untuk menyelesaikan kasus baru yang harus dipresentasikan pada hari berikutnya. Kasus baru itu dipresentasikan dengan durasi 10 menit.
Dengan total nilai 279, Tim Hyphot sukses memenangkan ajang KBMK pada kategori perencanaan bisnis dengan pemanfaatan teknologi. Menyusul di posisi kedua dengan total nilai 246, Institut Pertanian Bogor menyandang peringkat kedua. Kemudian peringkat ketiga diraih oleh Universitas Tarumanegara dengan total nilai 237.
“Hal paling berkesan selama disana adalah pengalaman dan tantangan selama perlombaan khususnya ketika diuji tanpa henti dari awal kedatangan sampai acara berakhir. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kasus dari dewan juri sangat terbatas sementara kami belum sempat istirahat sama sekali,” tutur Prima.
Kompetisi yang terbilang anyar ini diusung oleh Kemenristekdikti dan berlangsung pada 12-14 September silam. Berlokasi di Institut Teknologi Bandung, KBMK bertujuan untuk mengembangkan dan mengakomodasi kreativitas mahasiswa di bidang ilmu sosial khususnya bisnis, manajemen, dan keuangan. Meskipun begitu, salah satu cabang lomba menuntut adanya pemanfaatan teknologi sehingga diperlukan kolaborasi dengan departemen lain seperti teknik dan MIPA. (krm/nfs)