Sebelas tim UGM telah bertanding dalam Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XII. Sabtu (26/10), penutupan dan penganugerahan pemenang Gemastik digelar di Auditorium Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom, Bandung.
Kontingen UGM berhasil menyabet 4 medali perak dan 1 medali perunggu. Empat medali perak itu diraih di divisi kota cerdas, pengembangan perangkat lunak, desain pengalaman pengguna, dan keamanan jaringan. Sementara 1 medali perunggu diraih dari divisi keamanan jaringan.
Diantara peraih medali perak, Tim CariNama yang digawangi oleh Sahala Wahyu Wardana, Dimas Dian Pratama, dan Ayu Titan Damayanti, mengungkapkan bahwa timnya tidak mengira akan masuk peringkat tiga besar karena masalah yang diangkat sudah sering dibahas. Meskipun begitu, solusi yang ditawarkan timnya di bidang kota cerdas tetap berbeda.
Tim CariNama mengangkat karya berjudul “Sapu-sapu: Integrasi Layanan Penyapu Sampah Cerdas dengan Pemilihan Rute Terdekat oleh Aplikasi”. Idenya didapatkan dari mengamati teman yang sering menumpuk sampah karena tidak ada petugas yang mengambil atau mengolah.
“Kami bukan hanya ingin mencerdaskan kota, tapi juga masyarakatnya sehingga sampah perlu dipilah secara manual sebelum dibawa ke bank sampah. Fitur yang paling kami unggulkan adalah penjemputan dan antar sampah dari rumah tangga ke bank sampah akan dipilihkan rute terdekat oleh apps,” tutur Sahala.
Fitur lainnya diperuntukkan bagi industri dan pemerintah. Pihak industri yang membutuhkan bahan produksi dari bahan daur ulang, seperti plastik atau kaca bekas, dapat membeli bahan itu dari masyarakat atau bank sampah. Sementara pihak pemerintah bisa mendapatkan info jumlah, persebaran, dan riwayat pengambilan sampah sehingga dapat dikalkulasi dan dianalisis secara berkala.
“Fitur-fitur tersebut mencerminkan interaksi antara masyarakat, pemerintah, dan industri dalam mengembangkan smart waste management system di lingkup smart city,” tutup Sahala.
Kompetisi Gemastik XII Tahun 2019 diadakan di Universitas Telkom Bandung pada 24-26 Oktober 2019. Kompetisi yang terdiri atas 11 cabang lomba ini, mengangkat tema “Teknologi Informasi untuk Keunggulan Daya Saing Bangsa”. (krm/nfs)