Kabar gembira datang dari Tim Danantya UGM yang menorehkan prestasi tingkat nasional. Tim Danantya UGM yang beranggotakan Jonnatthan Darikho, Shoffarisna Ithmaanna, M. Irfan Tian Syamsuddin, Dinda Bismi Airdiany, dan Roselina Risang Sekar Limbangsari berhasil meraih Juara 3 Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia ke-XI Tahun 2019. Kompetisi itu dilaksanakan pada tanggal 7-10 November 2019 lalu di Politeknik Negeri Jakarta.
“Senang sekali karena ini merupakan prestasi dan capaian penting bagi komunitas Gadjah Mada Building and Bridge Community (GMBB) pada ajang Kompetisi Jembatan Indonesia-Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KJI-KBGI). Kami melakukan persiapan selama lebih kurang 3 bulan, dimulai dari tahap penyusunan proposal hingga pelatihan perakitan,” ungkap Jonatthan Darikho.
Tim Danantya mengusung Eco-Cabin House yang mengangkat konsep Modular Tropical Building. Rumah ini, jelas Jonatthan, didesain dengan sistem rangka pemikul momen khusus, pendekatan low energy consumption and low cost manintenance agar memenuhi kriteria hunian tahan gempa sekaligus ramah lingkungan bergaya futuristik. Rumah 2 tingkat itu diuji dengan beban siklik dan drift ratio terakhir sebesar 5,5% dari elevasi 105 cm.
“Terdapat beberapa kendala teknis yang mengharuskan adanya pergantian strategi dari tim. Namun berkat kerjasama yang baik dari Tim Danantya, kendala-kendala teknis dapat teratasi dengan baik dan Tim Danantya berhasil menorehkan prestasi,” tutup Jonatthan. (krm/nfs)