Menyambut Program Hibah Bina Desa yang diselenggarakan pada tahun 2020 ini, Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa bersama PHBD Center UGM mengadakan Sosialisasi Pra Proposal pada Selasa (10/3) dan Rabu (11/3) bertempat Fakultas Hukum dan Auditorium Fakultas MIPA UGM. Program Hibah Bina Desa (PHBD) merupakan kegiatan kemahasiswaan sejak tahun 2011 di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang berorietasi pada tujuan pemberdayaan masyarakat. Program ini dilakukan oleh mahasiswa melalui Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM). Melalui program ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan semangat berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang sejahtera, mandiri dan makmur.
Meskipun Kemendikbud saat ini belum merilis informasi mengenai pelaksanaan PHBD 2020, namun Kepala Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D., menyakini sosialisasi ini merupakan langkah tepat guna menyongsong program tersebut. “Walaupun belum ada rilis resmi terkait PHBD 2020, tapi saya yakini program ini akan tetap berjalan. Sebab, program ini selaras dengan konsep yang tengah digalakkan oleh Kemendikbud mengenai konsep kampus merdeka yang mensyaratkan bahwa belajar bisa dilakukan dimana saja. Salah satu implementasi dari merdeka belajar itu adalah peka terhadap program-program non kurikuler atau diluar perkuliahan, misalnya yang berkaitan dengan masyarakat seperti PHBD ini,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari ini berisi dua rangkaian acara yakni sesi talkshow dengan narasumber Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P dan Mifathush Shirothul H , S.Pt. selaku pembina PHBD UGM. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sharing session mengenai pengalaman menjalankan PHBD bersama Fajar Awaludin dan Wahyu Ardiansyah N selaku mahasiswa pelaksana yang telah sukses pada PHBD sebelumnya. Dengan sosialisasi yang menjelaskan secara komprehensif terkait informasi PHBD oleh narasumber membuat para peserta merasa terbantu dengan kegiatan semacam ini. “Saya sendiri ikut kegiatan ini karena tertarik dan ingin tahu tentang kegiataan pemberdayaan itu seperti apa. Akhirnya setelah mengikuti sosialisasi tadi jadi tahu apa itu PHBD dan bagaimana teknis pelaksanaannya, sangat membantu sekali,” ungkap Lutfia selaku peserta sosialisasi. Perihal keinginannya untuk mengikuti PHBD 2020 ini ia pun menjawab, “ Lumayan tertarik, pengen nyoba juga.”
Selain tahap sosialisasi yang telah dilaksanakan ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan lain yang sudah menunggu di depan mata. “Kita ada jadwal kegiatan, selain mengenalkan PHBD juga akan diikuti dengan pelatihan bina desa, kegiatan bina desa, pelatihan membuat proposal PHBD, klinik proposal PHBD hingga sampai ditahap seleksi PHBD,” terang pembina PHBD di depan para peserta sosialisasi. (krm/ry)