Pada hari Minggu, 21 Juli 2024, pukul 08.30 WIB, sebuah acara pelatihan penting berlangsung di Omah Joglo Tanjung, Kabupaten Sleman. Pelatihan ini berfokus pada pengolahan tanaman obat keluarga, yang dikenal sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Acara ini diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Sleman, dengan perwakilan dari BEM KM UGM dan anggota masyarakat setempat hadir. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mempromosikan sumber daya ekonomi dan pendidikan untuk keberlanjutan.
Berita Terbaru
Jakarta, 26 Agustus 2024 – Pada hari Senin, 26 Agustus 2024, pukul 08.30 WIB, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengadakan pemaparan mengenai Program Penanaman Toga di bawah inisiatif PPK Ormawa. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jendral Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menyoroti pentingnya keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Pertemuan berlangsung di Jakarta, di mana BEM KM UGM membahas program PPK Ormawa yang berfokus pada pengabdian masyarakat dan pemberdayaan yang diinisiasi, direncanakan, dan dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan lingkungan lokal dengan mempromosikan budidaya tanaman obat, yang dikenal sebagai Toga, yang penting untuk kesehatan dan keseimbangan ekologi.
Pleret – Budidaya TOGA merupakan salah satu program yang saat ini sedang dijalankan oleh Tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM di Desa Pleret khususnya pada Pedukuhan Bedukan dan Pedukuhan Kedaton. Namun, saat ini terdapat permasalahan yang dapat menghambat budidaya TOGA yaitu adanya hama pada tanaman TOGA seperti adanya ulat kaki seribu yang dapat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh subur dan bahkan dapat membuat tanaman mati. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menginisiasi Tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM untuk menyusun serangkaian program. Tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM pada hari Sabtu (24/08) telah melakukan serangkaian program Pusaka TOGA yaitu sosialisasi pengelolaan hama terpadu. Pada kegiatan sosialisasi ini, tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM mengundang Bapak Dr. Tri Harjaka, S.P., M.P. sebagai narasumber sosialisasi. Sosialisasi juga turut dihadiri oleh Bapak Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs. selaku Lurah Pleret serta Ibu Lurah Pleret. Kegiatan sosialisasi ini memiliki sasaran yaitu ibu-ibu KWT serta PKK dari 11 Pedukuhan di Desa Pleret, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ibu-ibu PKK dan KWT di Desa Pleret dengan memberikan ilmu baru mengenai pengelolaan hama terpadu. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan penyampaian materi mengenai pengelolaan hama terpadu. Sosialisasi ini bersifat interaktif antara narasumber dengan ibu-ibu PKK dan KWT. Ibu-ibu PKK dan KWT sangat antusias saat pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi dan srawung bersama ibu-ibu PKK serta KWT.
Pleret – Di era globalisasi ini, sistem pertanian yang berkelanjutan merupakan salah satu isu yang saat ini tengah diperhatikan di kalangan masyarakat, begitu pula dengan sistem pertanian di Desa Pleret. Salah satu cara yang efektif dalam mendukung terwujudnya sistem pertanian yang berkelanjutan yaitu melalui pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida. Pada (01/09), tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM telah melaksanakan serangkaian program Pusaka TOGA yaitu pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan pestisida alami bersama dengan ibu-ibu KWT dari Pedukuhan Bedukan. Pelatihan pembuatan pupuk cair dan pestisida ini bertujuan untuk memberdayakan para ibu-ibu KWT serta petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk dapat memproduksi pupuk dan pestisida sendiri. Selain itu, pelatihan dalam pembuatan pupuk organik cair juga memberikan alternatif dalam memanfaatkan bahan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.