Hasil dari Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) resmi diumumkan hari Rabu (11/7) malam. berdasarkan hasil tersebut, UGM yang pada kesempatan ini diwakili oleh Angelo Abil Wijaya, mahasiswa Fakultas ISIPOL, berhasil meraih juara 3 sebagai mapres nasional. Kegiatan yang dilaksanakan di kota Solo ini diikuti oleh 17 perwakilan mahasiswa dari kategori sarjana dan 9 perwakilan mahasiswa dari kategori diploma dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. UGM sendiri, mengirimkan masing-masing satu mahasiswanya untuk setiap kategori. Selain Angelo Abil Wijaya yang mewakili kategori Sarjana, pada kategori Diploma diwakili oleh Lutfiana Paseban Jati. Sebelum maju ke tingkat nasional, Angelo dan Lutfi terlebih dulu melewati seleksi di tingkat universitas.
Prestasi
Prestasi internasional kembali diraih mahasiswa UGM. Kali ini, Tim Mino UGM yang kembali berhasil menorehkan prestasi di tingkat dunia dengan meraih juara 1 dalam kompetisi dunia bertajuk Ideas for Action 2018. Sebelumnya, tim ini juga mencatatkan diri sebagai juara dunia lomba inovasi ketahanan pangan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) 2016 di Kamboja.
Beranggotakan Muhammad Nabil Satria Faradis dan Fajar Sidik (alumni Teknik Mesin), Untari Febrian Ramadhani (alumni FEB), serta Monika Sekar Melati Istanto (Manajemen), Anindtyo Agung Baskoro (Teknik Mesin), dan Muhammad Nur Ardian(Teknik Mesin) sukses memenangkan kompetisi dengan mengusung teknologi Mino Microbubbles.
Tim UGM kembali meraih prestasi internasional di ajang Shell Ideas360. Tim tersebut adalah Tim Smart Car MCS yang beranggotakan Herman Amrullah (Teknik Kimia), Sholahuddin Alayyubi (Teknik Kima) dan Thya Laurencia Benedita Araujo (Teknik Kimia). Sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, mereka berhasil meraih juara pertama dengan mengalahkan 4 finalis dunia lainnya yang berasal dari dari American University of Sharjah (UAE), University of Texas at Austin (USA), University of Bordeaux (Perancis) dan University of Melbourne (Australia).
Kantor Staf Presiden RI memilih 3 mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia untuk menjadi Duta Generasi 4.0 sekaligus wakil anak muda Indonesia di Jerman sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0. Tiga orang yang terpilih berasal dari UGM, ITB, dan ITS dengan spesialisasi bidang yang berbeda, yaitu Elektronika, Biologi, dan Kimia. Nama ketiga wakil Indonesia tersebut adalah Alwy Herfian Satriatama (UGM), Rizky Budi Saputro (ITB), dan Regia Puspitasari (ITS).
Tiga orang tersebut dikirim ke Jerman tepatnya kota Hannover untuk mengikuti Hannover Messe pada 23 – 28 April 2018. Hannover Messe adalah “THE WORLD’S LEADING INDUSTRIAL SHOW” atau eksibisi bisnis paling besar dan terdepan didunia dengan lebih dari 225.000 pengunjung dan 6500 perusahaan yang berasal lebih dari 70 negara dengan total luas lokasi 30 hektar. Eksibisi ini diselenggarakan setiap tahun di Hannover, Jerman. “Kami ditugaskan sebagai delegasi untuk mengetahui seluk beluk yang terjadi di Jerman, tidak hanya teknologi tapi juga budaya dan lingkungan yang mereka bangun,” tutur Alwy.