Pada hari ke-empat (10/03) kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2018, Tim SEMAR UGM melanjutkan perjuangannya untuk kedua mobilnya, baik dalam kategori prototype battery-electric maupun urban gasoline. Pada race pertama urban gasoline di hari ini, Tim SEMAR meraih perolehan 193 km/liter sehingga membuat posisinya berada di peringkat 4 klasemen sementara. Selanjutnya, mobil urban pun kembali mengambil kesempatan race pada siang harinya dan memperoleh hasil 263 km/liter. Dengan hasil yang naik dengan cukup signifikan ini, Tim SEMAR UGM berhasil naik dua peringkat menjadi berada di posisi 2. Kabar menggembirakan pun datang pada sore harinya dimana mobil urban gasoline mengambil kesempatan attempt terakhirnya dan mendapat perolehan 267 km/liter sehingga membuatnya kokoh pada posisi kedua klasemen.
Prestasi
Berikut adalah statistik dan galeri capaian prestasi dan kreativitas mahasiswa Universitas Gadjah Mada tahun 2017.
SUARAKAN KESETARAAN DI MARKAS BESAR PBB, TIM UGM RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI INTERNATIONAL JURY AWARD
Lima mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih International Jury Award, untuk kategori umur 18-25 dalam ajang PLURAL+ 2017 di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat. Kelima mahasiswa tersebut terdiri dari Hariz Ghifari sebagai Sutradara, Ashari Ariya sebagai Penulis Naskah, Shiela Mutia Larasati sebagai Produser, Hari Songko Tri Wibowo sebagai Produser dan Achmad Farizi sebagai Music Director.
PLURAL+ merupakan festival video yang berfokus pada isu migrasi, keberagaman, dan inklusi sosial yang diadakan oleh IOM ( Internationa Organisation of Migration) dan bekerjasama dengan United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC). PLURAL+ Youth Video Festival tahun ini diikuti 320 peserta dari 67 negara.
Beni Lestari, mungkin nama ini cukup unik untuk seorang perempuan dengan sosok yang lembut. Namun Beni, begitu panggilan akrabnya, selalu yakin akan sebuah makna dan harapan besar dari nama pemberian eyang dan orang tuanya itu. Hidup dalam kesederhanaan, Beni tetap tumbuh dengan limpahan cinta dari kedua orang tuanya. Cinta itu tidak membuatnya lemah, justru Beni berani merantau ke Yogyakarta untuk memberikan yang terbaik bagi kedua orang tua, sumber motivasi utama hidupnya.
Terbukti, gadis kelahiran Boyolali 24 tahun silam ini setelah lulus dari Fakultas Farmasi UGM, Beni melanjutkan studinya di Graduate School of Biological Sciences Major Tumor Cell Biology, Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Semasa kuliah, ia sangat aktif di berbagai kegiatan, mengikuti beberapa organisasi, dan juga selalu hadir pada berbagai seminar ke-farmasi-an. Tak hanya itu, beni juga menyempatkan diri untuk berkontribusi di fakultasnya sebagai asisten praktikum dari tahun 2012 hingga 2015.