Prestasi International kembali diukir oleh mahasiswa UGM. Pada kesempatan kali ini prestasi diraih oleh mahasiswa Teknik Geologi, Fakultas Teknik, UGM; Putra Herianto dan Ichsan Ramadhan. Mereka meraih Best Abstract Award dalam kegiatan “35th International Geological Congress (IGC) 2016” yang diselenggarakan oleh International Union of Geological Sciences (IUGS) di Cape Town, Afrika Selatan. Artikel ilmiah yang dibuat dan dibimbing langsung bersama Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D. tersebut dipresentasikan secara lisan oleh Putra Herianto di Cape Town International Convention Center. Dia mendapatkan penghargaan tersebut setelah mempresentasikan artikelnya yang berjudul Geoheritage and Geotourism potential of the Baginda Hill, Belitung Island, Indonesia.
Prestasi
Gelaran PIMNAS 29 resmi usai Kamis (11/8) lalu. Bertempat di gedung Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor, penutupan berlangsung meriah. Sebanyak 145 kontingen dari berbagai universitas di Indonesia memadati ruang tersebut sembari menanti pengumuman pemenang. Pada saat pengumuman, Kontingen Universitas Gadjah Mada bersaing ketat dengan Universitas Brawijaya dalam perolehan medali. Pada akhir pengumuman tercatat UGM mengoleksi 20 medali dengan rincian 5 emas, 2 perak, dan 3 perunggu di kategori presentasi serta 4 emas, 3 perak, dan 3 perunggu di kategori poster. Hasil tersebut mengantarkan UGM kembali menjadi peringkat dua, sama dengan tahun sebelumnya.
Mukhammad Ardafillah mungkin tidak pernah menyangka ia dan timnya akan meraih emas presentasi di PIMNAS 29. Di awal, timnya tidak terpilih untuk menjadi kontingen UGM di PIMNAS. Namun, nasib baik pun datang. Salah satu tim PKM-PSH yang menjadi perwakilan UGM mundur. Singkat cerita, Ardafillah dan timnya mendapatkan kesempatan untuk menggantikan tim tersebut.
“Kaget dan senang. Saya menganggap kesempatan tersebut sebagai kesempatan emas yang harus saya ambil dan perjuangkan sebaik mungkin. Semangat saya justru terpacu untuk menjadi yang terbaik saat PIMNAS dan membuktikan kepada reviewer yang dulu memonev saya dan rekan bahwa kami sangat layak untuk ada di PIMNAS dan keputusan reviewer adalah salah tidak menempatkan kami berada di calon peserta PIMNAS,” kata Ardafillah.
Dua mahasiswa UGM, Sultan Kurnia Alam dan Umar Hanif yang tergabung dalam Tim Boelongan berhasil mendapatkan penghargaan dalam Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2016. Paper mereka yang berjudul MV BOELONGAN NEDERLAND : Konsep Pengelolaan Wisata Selam di Kapal Karam Berdasarkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan, berhasil menjadi yang terbaik di bidang management and social.
“Paper ini merupakan salah satu hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2016,” jelas Sultan. “Kami memang tidak diundang untuk mengikuti PIMNAS, tapi hal itu justru melecut kami untuk men-submit karya kami di berbagai lomba,” lanjutnya. Tim Boelongan. Selanjutnya Tim Boelongan akan diundang menghadiri rangkaian acara TICA 2016 di Tokyo Institute of Technology, Jepang, pada tanggal 29 September – 4 Oktober 2016 untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dan mengikuti seminar tentang pembangunan berkelanjutan.