Tim mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil meraih juara 3 dalam 12-hour case RSM STAR Case Competition. Kompetisi dilaksanakan secara virtual pada tanggal 16 hingga 23 April 2021 oleh kampus Rotterdam School of Management (RSM), Erasmus University, Belanda. Tim ‘Critical One’ yang terdiri dari Veronika Xaveria (Management IUP 2016), Erica Lesmana (Akuntansi 2017), Alexander Tjhung (Management IUP 2018), Mathew Ihot Lorenz Sijabat (Economics IUP 2019) berhasil menyabet juara 3 setelah menyelesaikan kasus bisnis dalam 12 jam mengenai Coca-Cola European Partners (CCEP). Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam kasus bisnis 24 jam untuk menyelesaikan kasus terkait Docubird yang merupakan Microsoft 365 add-in untuk smart document management.
Pada kompetisi kasus bisnis tahunan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Rotterdam School of Management (RSM), Belanda, tim UGM harus bersaing dengan 15 tim dari sejumlah universitas dunia. Selain UGM, kompetisi ini diikuti oleh Ivey Business School, Copenhagen Business School, Corvinus University Budapest, University of Calgary, Chulalongkorn University, University of Technology Sydney, HEC Montreal, National University of Singapore, University of Waikato, Thammasat University, The Hong Kong University of Science and Technology, Chinese University of Hong Kong Shenzhen, IE Business School Madrid, University of St Gallen, dan Rotterdam School of Management.
Tema kompetisi RSM STAR Case Competition tahun ini adalah ‘Future Growth’, dimana pada landscape business yang selalu berkembang, perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi guna mengembangkan bisnis mereka. Banyak fenomena yang mengubah perilaku masyarakat dengan cepat seperti contohnya adalah COVID-19, sehingga perusahaan diharuskan untuk terus beradaptasi dengan perubahan baru. Pada kasus 12 jam dengan Coca-Cola, semua peserta ditantang untuk menyajikan solusi terbaik dan inovatif guna mendukung Coca-Cola dalam strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap komitmen perusahaan pada sustainability dan environment. Pada kasus ini, kamu juga diharuskan untuk memilih target negara yang akan disasar secara spesifik. Sementara pada kasus 24 jam dengan Docubird, setiap tim diharuskan untuk memberikan strategi go-to-market pada startup yang baru didirikan ini guna meningkatkan penjualan dan menambah pengguna add-in mereka dalam waktu singkat.
Untuk berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini, tim UGM harus melalui babak seleksi dimana setiap tim diharuskan oleh RSM STAR Case Club untuk mengirimkan motivation letter serta overview partisipasi pada case competition setiap anggota tim. Selain itu, format kompetisi tahun ini terdiri dari 4 divisi atau pool dan 2 babak yakni penyisihan dan final untuk masing-masing kasus 12 jam dan 24 jam. Untuk melaju ke babak final, setiap tim diharuskan menjadi peringkat 1 divisi dengan menyisihkan ketiga tim lainnya. Pada babak penyisihan kasus 12 jam dengan studi kasus dari Coca-Cola, tim UGM berhasil melaju ke babak final setelah menyisihkan National University of Singapore, University of St Gallen serta HEC Montreal. Kemudian pada babak final, tim UGM berhadapan dengan 3 pemenang dari pool lainnya yakni Rotterdam School of Management, The Hong Kong University of Science and Technology, serta University of Calgary.
Meski kompetisi diadakan secara virtual dan dengan format yang berbeda dari tahun sebelumnya, tim Critical One tetap berinisiatif untuk berlatih secara mandiri serta lebih giat melakukan konsultasi dengan dosen-dosen pembimbing serta alumni-alumni yang pernah berpartisipasi mewakili UGM pada RSM STAR Case Competition tahun 2016, 2017, dan 2020. Tentunya dukungan dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM selama persiapan dan ketika kompetisi juga menjadi motivasi utama bagi tim untuk memberikan performa yang terbaik demi mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada.