Pada hari Minggu (30/6), Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Pariwisata telah melaksanakan program pelatihan pengemasan dan pemasaran produk untuk UMKM di Desa Wisata Sembrani Watusigar. Pelatihan ini dilakukan sehubungan dengan banyaknya jenis UMKM yang berpotensi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Program pelatihan pengemasan dan pemasaran produk UMKM dilaksanakan dengan menggandeng Co-Founder dari Women Tourism Indonesia (WTID) dan Jogjamu, Anindwitya Rizqi Monica, sebagai pembicara.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Pariwisata sebagai upaya untuk membantu masyarakat Desa Watusigar dalam meningkatkan kapasitas dan potensi dari bisnis UMKM yang dimiliki.
Pelatihan UMKM dibagi menjadi dua sesi yang diawali dengan pengisian lembar pre-test oleh peserta yang hadir. Sesi pertama dimulai dengan penyampaian materi oleh pembicara dan dilanjutkan dengan sesi diskusi, kemudian ditutup dengan pengisian lembar post-test.
Pada pemaparan materi yang disampaikan, Anindwitya Monica menjelaskan beberapa hal dasar yang perlu diperhatikan ketika memilih pengemasan produk yang akan dipasarkan, seperti syarat dari kemasan produk yang baik, jenis-jenis kemasan produk, langkah-langkah menentukan kemasan produk, hingga cara pemasaran produk yang baik dan efisien. Sesi pemaparan materi dilakukan secara interaktif dengan melibatkan diskusi ringan antara pembicara dengan peserta pelatihan.
Sesi kedua dimulai dengan diskusi secara berkelompok yang dilakukan oleh peserta pelatihan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh pembicara. Pada sesi ini, peserta diberikan waktu selama lima belas menit untuk melakukan diskusi dengan penggiat UMKM lain dalam menentukan kemasan produk yang tepat.
“Aku senang sih karena pelatihan hari ini berjalan cukup lancar dan aku melihat adanya antusiasme dari para warga, bahkan ada warga yang mencatat selama pemaparan materi. Mereka juga cukup memahami bagaimana pengelolaan pengemasan yang baik dengan cara diskusi. Jadi, tidak hanya mendapatkan materi, mereka juga bisa melihat dari sekitar. Hal ini membuat mereka dapat menelaah hal-hal apa saja yang perlu untuk ditingkatkan dari produk kemasan itu sendiri,” ungkap Monica usai pelatihan.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh salah satu pelaku UMKM, Astuti, sebagai bendahara dari kelompok desa prima yang merasa bahwa kegiatan pelatihan ini memberikan pengetahuan baru mengenai pengemasan dan pemasaran produk yang baik. “Saya jadi lebih tau tentang bagaimana mengemas produk yang baik dan pentingnya menjaga kualitas produk dengan memilih kemasan yang sesuai,’’ ucapnya.
Program pelatihan pengemasan dan pemasaran produk UMKM diharapkan dapat menjadi sarana dalam mengembangkan potensi dan kemampuan masyarakat untuk melanggengkan usaha yang dimiliki. Monica mengungkapkan harapannya kepada Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Pariwisata untuk terus melakukan monitoring berkelanjutan agar peningkatan yang didapatkan tidak terbatas pada pengetahuan saja, tetapi juga peningkatan pada kemampuan dalam implementasinya.
Penulis: Givanda Naswa Mochiesa