Tim PPK Ormawa GAMAPI baru-baru ini menginisiasi sebuah program inovatif yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk pengelolaan limbah peternakan babi di Kalurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan limbah yang dihasilkan dari peternakan babi, yang selama ini sering kali menjadi masalah lingkungan dan kesehatan di daerah tersebut.
Teknologi yang diadopsi dalam program ini melibatkan berbagai alat sensor yang berfungsi untuk memantau dan menganalisis kondisi limbah secara real-time. Di antara sensor-sensor tersebut, terdapat sensor pH, NPK, dan amonia. Sensor pH akan memantau tingkat keasaman limbah, sementara sensor NPK akan mengukur kandungan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Sensor amonia, di sisi lain, akan mendeteksi kadar amonia yang bisa menyebabkan bau tidak sedap dan dampak negatif lainnya bagi lingkungan.
Saat ini, alat sensor yang digunakan dalam program ini masih dalam tahap uji coba. Proses pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa alat-alat tersebut berfungsi dengan baik dan memberikan data yang akurat untuk analisis lebih lanjut. Tim GAMAPI bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengoptimalkan teknologi ini agar dapat digunakan secara efektif dalam pengelolaan limbah.
Diharapkan bahwa pada akhir bulan Agustus ini, alat sensor tersebut akan siap digunakan secara penuh. Dengan implementasi teknologi ini, diharapkan peternak dapat lebih mudah dalam mengelola limbah, mengurangi dampak lingkungan negatif, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Inisiatif ini merupakan langkah maju dalam menerapkan teknologi modern untuk solusi masalah lingkungan yang bersifat lokal.
Melalui pemanfaatan Internet of Things dalam pengelolaan limbah peternakan babi, diharapkan akan ada peningkatan dalam kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat di Kalurahan Banjarasri. Program ini juga dapat menjadi model bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa, serta mendorong penggunaan teknologi canggih dalam sektor pertanian dan peternakan.
Penulis: Pamedhar Sekar Utami