Gadjah Mada Flying Object Research Center (GAMAFORCE) telah bergelut dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) tahun 2020. Dalam kompetisi yang dihelat oleh Kemendikbud itu, GAMAFORCE mencetak tiga prestasi pada divisi technology development: Juara 1 Propulsion System, Juara 2 Flight Controller, dan Juara Harapan 3 Airframe Innovation.
Pada divisi racing plane, pesawat diberi misi melakukan penerbangan dengan lintasan berbentuk angka delapan secara cepat. Sebanyak 18 dari 34 tim yang bertanding, berhasil menyelesaikan misi. GAMAFORCE sendiri menyelesaikan misi ini, namun belum meraih predikat juara.
Adapun pada divisi fixed wing, pesawat memiliki misi untuk mengirimkan paket darurat pada wilayah karantina. Terdapat 8 dari 22 tim yang berhasil menuntaskan misi ini. GAMAFORCE juga sanggup menuntaskan misi, namun belum bisa menyandang gelar juara.
Prestasi ini menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Galih Zuliardiansyah selaku Ketua Tim GAMAFORCE mengatakan bahwa KRTI tahun ini dilakukan secara semi daring. Sebuah format yang beda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Memang perlu persiapan lebih yang biasanya hanya mempersiapkan wahana, tapi kita tetap mempersiapkan venue serta beberapa perlengkapan untuk lomba. Alhamdulillah, tim GAMAFORCE masih membawa pulang beberapa prestasi walaupun belum bisa mempertahankan juara umum. Semoga tahun depan kita kembali rebut juara umum,” ujar Galih.
Ajang KRTI diadakan pada 23-31 Oktober 2020 dengan tuan rumah Universitas Lampung. Melalui kompetisi ini, diharapkan para mahasiswa dapat berkarya nyata untuk mewujudkan kemandirian teknologi wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di Indonesia. (krm/nfs)