Pleret – Di era globalisasi ini, sistem pertanian yang berkelanjutan merupakan salah satu isu yang saat ini tengah diperhatikan di kalangan masyarakat, begitu pula dengan sistem pertanian di Desa Pleret. Salah satu cara yang efektif dalam mendukung terwujudnya sistem pertanian yang berkelanjutan yaitu melalui pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida. Pada (01/09), tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM telah melaksanakan serangkaian program Pusaka TOGA yaitu pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan pestisida alami bersama dengan ibu-ibu KWT dari Pedukuhan Bedukan. Pelatihan pembuatan pupuk cair dan pestisida ini bertujuan untuk memberdayakan para ibu-ibu KWT serta petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk dapat memproduksi pupuk dan pestisida sendiri. Selain itu, pelatihan dalam pembuatan pupuk organik cair juga memberikan alternatif dalam memanfaatkan bahan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kegiatan
Jakarta, 26 Agustus 2024 – Pada hari Senin, 26 Agustus 2024, pukul 08.30 WIB, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengunjungi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Jakarta. Delegasi ini disambut hangat oleh Bapak Stefanus Reno dan Bapak Zam Zam, perwakilan dari Deputi Pembangunan Desa dan Perdesaan. Pertemuan ini berfokus pada program PPK Ormawa yang bertujuan untuk memberdayakan dan melayani masyarakat melalui organisasi kemahasiswaan.
Program PPK Ormawa adalah inisiatif pengabdian masyarakat yang diinisiasi, direncanakan, dan dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan. Program ini dirancang untuk sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi. Diskusi menekankan pentingnya mengintegrasikan elemen-elemen ini ke dalam program untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.
Pada hari Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 08.30 WIB – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) melaksanakan studi banding dengan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kampus Ganesha. Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang program TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan mendiskusikan inisiatif pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Acara ini dirancang untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan memperkuat hubungan antara dua institusi bergengsi tersebut.
Bandung, Jatinangor – Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 08.00 WIB, Kementerian Pengembangan Desa Mitra BEM KM UGM mengunjungi Universitas Padjajaran Bandung. Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk menganalisis potensi Desa Donoharjo untuk penanaman Toga (tanaman obat tradisional). Acara ini dirancang untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara kedua universitas, dengan fokus pada pendidikan berkelanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Hari itu dimulai dengan peserta mempersiapkan diri di masjid dari pukul 04.00 hingga 05.30, bersiap untuk perjalanan yang akan datang. Setelah sarapan ringan, kelompok tersebut berangkat menuju UNPAD pada pukul 05.45, tiba di universitas pada pukul 06.30. Suasana dipenuhi dengan semangat saat mahasiswa dari kedua universitas berkumpul untuk acara penting ini.