Sambak merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang terkenal dengan berbagai potensi dan keindahan alamnya. Desa ini terletak di ketinggian antara 438 – 750 m di atas permukaan laut (MDPL). Sebelum program PPK ORMAWA dijalankan di Desa Sambak, mahasiswa Teknik Pertanian UGM melakukan berbagai survei dan pengamatan untuk membuat program kerja yang bertujuan untuk memajukan Desa Sambak. PPK ORMAWA sendiri merupakan Program Penguatan Kapasitas ORMAWA melalui proses pembinaan ORMAWA yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Informasi
Lima mahasiswa UGM membuat produk ACO Jacket yaitu sebuah jaket yang memiliki fungsi untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkunagan sekitar menggunakan sistem penghangat dan pendingin.
“ACO Jacket merupakan jaket pengatur suhu nyaman pengguna yang dilengkapi dengan sistem penghangat dan pendingin. Pengguna dapat mengatur batas suhu nyaman yang diinginkan sebagai pemicu untuk menyalakan fitur pendingin maupun panghangat,” ungkap Yogi Ilham Ruswara sebagai salah satu pengembang ACO Jacket.
Wahyu menjelaskan penambahan fitur pendingin dan penghangat pada jaket diharapkan dapat menambah tingkat kenyamanan pengguna ketika menggunakan jaket di berbagai kondisi.
Tumbuhan secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tumbuhan semi perdu dari famili Caesalpiniaceae yang banyak ditemukan di Indonesia. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang ketersediaannya sangat melimpah di sekitar KHDTK Wanagama. Dengan kerja sama Tim PKM-PM Hosechange dengan ibu-ibu PKK Dusun Banaran V melalui berbagai pelatihan dan pendampingan budidaya dan pemanfaatan secang hingga menjadi suatu produk jadi.
Kegiatan Hosechange ini diinisiasi oleh lima mahasiswa kluster agro. Mereka adalah Dinka Aulia Nurul Ikhsan, Yanuar Fahmi Nur Hapsoro, Andreleo Jean Caesar Indra Purnama (Kehutanan 2022), Khansa Alleyda Hayu (Teknik Pertanian 2022), dan Fiana Eka Aprilia (Kehutanan 2020) di bawah bimbingan Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
Lima mahasiswa UGM mengembangkan alat pendeteksi kebakaran hutan dan lahan yang diberi nama Saveforest.ai. Saveforest.ai didesain sebagai alat pendeteksi kebakaran hutan dan lahan berbasis artificial intelligence menggunakan berbagai sensor gas dan thermal camera. Alat ini dikembangkan sebagai salah satu terobosan teknologi yang sejalan dengan SDG nomor 13 tentang “Tindakan untuk Iklim”.
“Selama ini penanganan kebakaran hutan dan lahan umumnya dilakukan secara manual dengan teropong maupun patrol darat karena terbatasnya sumber daya dan medan yang sulit, selain itu penggunaan citra satelit cukup mahal dan lambat dalam mendeteksi asap,” ujar Muhammad Hasani selaku ketua tim.