Sebanyak 14 mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM kembali menunjukkan semangat pengabdian. Kali ini, melalui program BRICOFI yang diketuai Griselda Lituhayu Tetuko J, mereka menginisiasi pemanfaatan limbah tempurung kelapa menjadi briket di Desa Trenten.
Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip zero waste, mahasiswa UGM menyalurkan tiga jenis mesin canggih ke Desa Trenten, yaitu mesin pencacah arang, mesin pencampur arang dan kanji, serta mesin pencetak briket. Ketiga mesin ini akan dioperasikan untuk mengolah limbah tempurung kelapa menjadi briket berkualitas tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.