Pengolahan dan diversifikasi produk turunan ikan merupakan strategi yang sangat efektif untuk mengatasi permasalahan penyerapan hasil panen ikan yang tidak mencapai 10% di pasar. Dengan melakukan pengolahan lebih lanjut, ikan yang sebelumnya tidak terserap dapat diolah menjadi berbagai produk turunan bernilai tambah Pada tahun 2017, kelompok wanita tani dan ibu-ibu PKK Desa Sendangrejo pernah melakukan pengolahan produk ikan, namun pemasaran dan manajemen keuangan belum teroptimalisasi dengan baik.
Beberapa tahun yang lalu, Desa Sendangrejo mendapatkan bantuan alat dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta dan Dinas Perikanan setempat. Namun, kurangnya pendampingan lebih lanjut setelah penyerahan bantuan menyebabkan alat-alat produksi tersebut tidak digunakan secara maksimal. Akibatnya, beberapa alat tidak terawat dengan baik dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi.
Pelatihan diversifikasi produk olahan ikan menggunakan jenis ikan nila yang menjadi salah satu produksi ikan air tawar terbesar di Desa Sendangrejo. Pengolahan dilakukan menggunakan hasil sisa panen yang tidak terjual di pasaran untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bernilai. Hal tersebut juga diutarakan oleh Ketua Kelompok Perikanan, Suharto “Beberapa kali dalam siklus panen tidak semua ikan nila terjual ke pasar sebab terdapat beberapa persoalan, antara lain ukuran yang tidak sesuai permintaan, jumlah produksi yang tidak memenuhi, dan beberapa kendala lainnya,” ujarnya. Oleh sebab itu, Tim PPK Ormawa Nawasatya hadir untuk memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membuat diversifikasi olahan ikan dimulai dari produksi hingga penjualan untuk memanfaatkan hasil panen ikan nila.
Kegiatan ini disambut baik masyarakat dengan mengelompokkan target sasaran ibu-ibu Desa Sendangrejo untuk produksi olahan ikan. Proses produksi dilaksanakan di rumah produksi dan akan berlanjut ke penjualan dengan menggandeng beberapa mitra. Sejauh ini, beberapa mitra kami antara lain, Dinas Perikanan dan Pertanian Kabupaten Sleman dan beberapa UMKM pengolahan ikan.
Muhammad Salman selaku Ketua Pelaksana PPK Ormawa menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung untuk diversifikasi produk olahan ikan “Kegiatan ini nantinya akan dilakukan selama beberapa kali dengan target ibu-ibu Desa Sendangrejo, proses pelaksanaan akan dimulai dari produksi skala kecil hingga besar dan berlanjut penjualan dengan menggandeng beberapa mitra,” ujar Salman (25/7).
Tentunya, dalam proses diversifikasi olahan ikan tim kami akan membuat beberapa jenis produk, antara lain nugget dan stik ikan. Produksi olahan ikan akan bersertifikasi pangan sesuai standar yang berlaku. Harapannya, dengan adanya produksi olahan ikan dapat menjadikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat dan membuka iklim UMKM yang lebih luas bagi Desa Sendangrejo.
Penulis: Aprila Kusuma Dewi