Pada beberapa minggu yang lalu, mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung ke dalam tim pelaksana PPK Ormawa KMIP 2024, melakukan uji proksimat pakan yang maggot yang menjadi salah satu inovasi tim AquaPower.
Pemanfaatan maggot sebagai tepung untuk alternatif pakan ikan yang akan diterapkan di Desa Sumberharjo oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) memerlukan pengujian uji proksimat. Uji proksimat merupakan suatu metode kimia yang penting untuk menganalisis kandungan nutrisi dari suatu bahan baku pakan. Dalam uji ini, berbagai komponen utama seperti kadar air (moisture), kadar abu (ash), protein kasar (crude protein), dan lemak kasar (crude lipid). Pendekatan ini memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam dan komprehensif terkait dengan kualitas nutrisi yang tersedia dalam bahan pakan yang akan digunakan dalam pembuatan pelet maggot. Uji proksimat dapat memberikan landasan ilmiah yang kuat untuk pengembangan pemanfaatan maggot sebagai sumber pakan alternatif yang berkelanjutan dan efisien di tingkat lokal.
Uji proksimat berperan sangat penting dalam analisis kualitas pakan. Tujuan dari dilakukannya uji proksimat yakni untuk mengetahui komposisi nutrisi yang terkandung dalam pakan secara detail. Uji proksimat akan memberikan informasi sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi kandungan gizi dari suatu pakan. Hasil dari uji proksimat dapat membantu untuk merumuskan formula pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan yang akan dibudidaya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan FCR yang optimal.
Melalui upaya ini, mahasiswa UGM tidak hanya berkontribusi pada inovasi dalam pakan ikan, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan perikanan lokal. Dengan memanfaatkan maggot sebagai sumber pakan, mereka membuka potensi baru dalam mengurangi ketergantungan pada pakan konvensional dan mempromosikan siklus perikanan yang lebih efisien.
Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, M. Riski Ramadhana