Dua tahun berturut-turut UGM mengirimkan lebih dari 25 mahasiswa mengikuti Olimpiade Nasional MIPA (ON MIPA). Jika tahun lalu berhasil mengirim sejumlah 27 mahasiswa, tahun ini UGM mengirimkan 26 mahasiswa yang terdistribusikan merata di empat bidang lomba.
Hasil tersebut diperoleh setelah Kemenristekdikti secara resmi mengumumkan daftar peserta yang diundang untuk mengikuti ON MIPA, Kamis (6/4), kemarin. Sebanyak 256 mahasiswa, atau 64 mahasiswa di tiap bidangnya dinyatakan lolos dan berhak mengikuti lomba yang akan dilaksanakan 14 – 17 Mei 2017 mendatang.
“Sebanyak 24 mahasiswa lolos seleksi di tingkat Kopertis 5, sedangkan 2 lainnya adalah peraih medali perak OSN Pertamina tahun lalu, jadi total kita mengirimkan 26 mahasiswa,” kata Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Kamis (6/4) sore.
Dengan jumlah 26 mahasiswa tersebut, UGM menjadi delegasi terbesar kedua di ON MIPA tahun ini mengungguli Universitas Indonesia (UI) dengan 19 mahasiswa dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan 16 mahasiswa.
Di bidang biologi, UGM meloloskan tujuh mahasiswa. Amelia Nur Khasanah yang tahun lalu meraih medali perak di OSN Pertamina lolos otomatis ke ON MIPA tanpa melalui seleksi regional. Adapun enam mahasiswa lainnya adalah Roihan Muhammad Iqbal, Anang Rizki Muharrom, Pratiwi Indah Sayekti, hana Fauzyyah hanifin, Helen Eko Putro, dan Maria Patricia Inggriani. Sedangkan di bidang fisika, UGM meloloskan lima mahasiswa. Arifin Achmad, Juhri Hendrawan, Kurniawan, Rizky Ananda, dan Sinta Ayu Sakinah, semuanya berhasil lolos melalui seleksi di tingkat regional.
Thomas Edison P. yang tahun lalu juga meraih medali perak di OSN Pertamina di bidang kimia juga mendapatkan tiket lolos otomatis ke ON MIPA tahun ini. Ia disusul oleh Yudha Ramanda, Regina Rachel G, Hendra, Faizal Aziz, Ali Bahri Lubis, dan Nadia Khairunnisa Fairuz, yang berhasil menyisihkan pesaing-pesaing mereka untuk lolos ke ON MIPA Nasional.
Di bidang Matematika, tujuh delegasi UGM yang mengikuti seleksi tingkat regional berhasil lolos semua ke tingkat nasional. Mereka adalah Gary Ariel, Ricky The Ising, Alzimna Badril Umam, Mu’amar Musa Nurwigantara, Resita Sri Wahyuni, Muhammad Ihsan, dan Mufti Al Ummam.
Agus menggarisbawahi bahwa hasil tersebut tidak lepas dari pembinaan yang telah dilakukan oleh Direktorat Kemahasiswaan melalui Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa selama ini. Namun, Agus menolak untuk jemawa. Menurutnya proses ini belum selesai. Masih ada misi besar yang ingin dicapai oleh kontingen UGM, yakni menjadi juara umum ON MIPA 2017.
“Saya melihat komunitas ON MIPA UGM memiliki potensi yang besar untuk melakukan itu (menjadi juara umum). Tugas kami di sini adalah memberikan pembinaan dan memfasilitasi mahasiswa agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka,” terang Agus.
Ia menambahkan seluruh mahasiswa tersebut nantinya akan mendapatkan pelatihan intensif sebelum mengikuti ON MIPA di tingkat nasional. “Juga aka nada training center untuk memperkuat mental dan kepercayaan diri mahasiswa dalam waktu dekat,” pungkas Agus.