Tim mahasiswa yang beranggotakan Arizka Putri W, Andrea Dhieta Utama, dan Sekar Danastri dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Phytoplasm IX. Kompetisi ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Tanjungpura pada 29-30 April 2017 lalu. Lomba yang mengangkat tema “Potensi Bahan Alam dalam Penanganan Penyakit Silent Killer” ini terdiri dari 2 tahapan seleksi. Tahap pertama adalah seleksi eliminasi karya tulis dan tahap kedua adalah babak final dengan presentasi karya tulis.
Tim yang diketuai oleh Arizka Putri W ini berhasil masuk dalam 10 besar finalis menyisihkan tim lain dari berbagai universitas di Indonesia. Tim tersebut menulis karya dengan judul dengan mengajukan karya tulis berjudul Fast-CK: Fast Dissolving Oral Film Kombinasi Seledri (Apium graveolens) dan Kencur (Kaempferia galanga) sebagai Terobosan Baru Antihipertensi.
“Latar belakang dari penulisan karya tulis tersebut adalah munculnya permasalahan mengenai perlunya terapi alternatif hipertensi yang lebih aman dan efektif. Sebab pengobatan penyakit hipertensi pada umumnya membutuhkan jangka waktu yang lama sehingga faktor keamanan penggunaan obat jangka panjang menjadi perhatian utama untuk pemilihan obat,” kata Arizka di Fakultas Farmasi, Senin (22/5).
Terapi alternatif tersebut dapat diwujudkan melalui pemanfaatan tanaman yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengatasi sakit kepala, yaitu herba seledri dan kencur. Herba seledri (Apium graveolens) mengandung apiin dan apigenin yang diketahui berkhasiat menurunkan tekanan darah. Sedangkan rimpang kencur (Kaempferia galanga) memiliki khasiat sebagai analgesik karena mengandung etil p-metoksisinamat.
“Kedua senyawa tersebut diharapkan memberikan efek sinergis untuk pengobatan hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darah dan mengatasi sakit kepala yang biasanya menjadi gejala hipertensi,” jelasnya.
Arizka menambahkan kombinasi herba seledri dan rimpang ini dibuat dalam bentuk sediaan fast dissolving oral film yang diharapkan cepat terabsorbsi dan dapat memudahkan pasien untuk mengonsumsinya dibandingkan obat antihipertensi lain yang berada di pasaran. (krm/tm)