Sabtu (28/10), UGM mengadakan kunjungan ke Sragen dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Internal PHBD. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan Tim PHBD UGM untuk menghadapi Monitoring dan Evaluasi dari Kemenristekdikti yang akan dilaksanakan pada awal November nanti. Tiba di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, pihak UGM mendapatkan sambutan dari perangkat Desa Jetak, Joko Suparno. Joko mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa UGM yang telah membantu masyarakat mengembangkan sistem pertanian yang modern. “Kebetulan mayoritas warga adalah petani, sehingga apa yang diajarkan sepenuhnya dapat diaplikasikan,” imbuhnya.
Kegiatan pada hari itu adalah pelatihan menanam secara hidroponik. Ketua Tim Bank Jamint, Muhammad Try Hartono, mengawali kegiatan dengan memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk menanam secara hidroponik. Warga pun terlihat antusias dan mau ambil bagian dalam kegiatan ini, tidak jarang mereka berebut untuk menjadi sukarelawan mempraktekkan tahap penanaman. Desa Jetak juga telah memiliki instalasi hidroponik sebagai instalasi percontohan. Setelah pelatihan, warga diarahkan menuju instalasi tersebut.
Salah satu anggota tim, Rizky Puspa Dewi, menjelaskan bahwa di pertemuan sebelumnya timnya telah memperkenalkan cara mengolah jahe merah kepada masyarakat. “Sebelumnya warga belum mengolah jahe merah yang sudah dipanen. Harapan kami, dengan pelatihan ini produksi dan kualitas jahe merah di Desa Jetak semakin baik dan dapat dikombinasikan dengan produksi tanaman mint dan tanaman lain dari teknik hidroponik,” jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Ngadimin, mengaku bahwa sebelumnya warga belum mengetahui metode penanaman hidroponik ini. “Petani hanya memiliki sedikit lahan yang bisa ditanami di musin hujan. Dengan adanya mahasiswa UGM disini warga merasa meruntung karena diajari cara menanam yang seperti ini,” ungkapnya.