Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XIII dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) IX 2017 resmi dibuka pada Jumat (10/11) di Politeknik Negeri Malang (Polinema). Acara ini dihadiri oleh direktur Polinema, Drs. Awan Setiawan, MM. MMT., dan perwakilan dari Kemenristekdikti selaku penyelenggara kompetisi.
Berdasarkan laporan data yang disampaikan ketua panitia, Dandung Novianto, sebanyak 40 proposal masuk untuk kategori KJI baja, 56 proposal kategori canai dingin, 43 proposal kategori busur, dan 35 proposal kategori KBGI. Kali ini KBGI IX meloloskan 10 tim, KJI XIII kategori jembatan baja meloloskan 7 tim, KJI XIII kategori canai dingin 7 tim, dan KJI XIII kategori jembatan busur 8 tim yang termasuk di dalamnya tim dari Universitas Gadjah Mada.
Setelah serangkaian acara opening ceremony berakhir, kompetisi dimulai dengan presentasi rancangan proyek pembangunan. Technical meeting dan pengundian nomor urut dilakukan sebelum tiap tim melakukan presentasi. Presentasi pun dimulai pada pukul 13.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB.
Tim Gadasatya merupakan perwakilan dari Gadjah Mada Bridge & Building (GMBB) UGM yang maju untuk KJI XIII kategori jembatan busur. Vicco Tanady selaku ketua tim beserta 2 anggotanya, yaitu Rama Merenda Putra dan Dias Wahyu Lestari memaparkan rancangan proyek pembangunan jembatan busur mereka, Jembatan Labdajaya.
“Kami dapat menuntaskan presentasi sebelum batas waktu 10 menit berakhir. Overall presentasi berjalan dengan baik walau ada jawaban yang tidak sesuai dengan yang diinginkan juri namun itu dapat menjadi masukan untuk kami.” Terang Vicco selaku ketua tim.