Menindaklanjuti bidang lain PKM, yaitu PKM-KT (Karya Tulis) yang terdiri dari PKM-GT (Gagasan Tertulis) dan PKM-AI (Artikel Ilmiah), Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa menyelenggarakan rapat penetapan pra proposal PKM-KT lolos seleksi tingkat universitas di University Club UGM Yogyakarta, Jumat (15/12).
“Bersama-sama kita semua mengawal PKM-KT yang berjumlah 98 ini,” tutur Dr. R. Suharyadi, M.Sc. Selain itu, Suharyadi juga menyarankan untuk membuat muara baru untuk PKM-KT ini mengingat hanya sedikit yang bisa di bawa ke PIMNAS. “Muara seperti seminat atau hal semacamnya yang bersifat nasioanl akan memberikan semangat bagi mahsiswa yang ikut,” tambah Suharyadi.
Sebelum memasuki inti review proposal KT, tim melakukan review terkait PKM 5 Bidang. Setelah sebelumnya harus berkenalan dengan sistem baru belmawa, jumlah proposal yang berhasil terunggah adalah 683 proposal.
Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan PKM-KT. Setelah beberapa upaya dilakukan, yaitu dengan workshop PKM-GT, UGM berhasil ‘mengumpulkan’ 98 proposal dengan rincian 91 proposal PKM-GT dan 7 proposal PKM-AI. Mengingat deadline unggah PKM-KT Rabu, 20 Desember 2017, Ahmad Agus Setiawa, S.T., M.Sc., Ph.D mengungkapkan bahwa tugas bagi dosen pembina saat ini adalah ‘memoles’ proposal yang ada.
Beberapa dosen pembina senior juga memberikan tips dan trik review untuk PKM-KT ini. “Gagasan itu kalau apa yang dimimpikan dapat dikerjakan 2-3 tahun bukan GT namanya. Mimpi itu realistis yang bisa diimplementasikan di Indonesia 10-20 tahun lagi,” tutur Dr. Ir. Endy Suwondo, DEA.
Indwiani Astuti Dr.Med. juga menambahkan bahwa kunci pertama untuk PKM-GT adalah ide futuristik atau imajinasi yang dibangun dengan kepustakaan yang sudah ada dan didukung dengan teknologi yang sudah ada juga. “Sifatnya dalah dapat menyelesaikan permasalahan yang universal dan besar. Jika dirasa bisa diubah menjadi PKM-PE atau PKM-KC maka bukan PKM-KT lagi karena tujuan dari PKM-GT adalah mendapatkan ide dari mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan nasioanal skala panjang,” tutup Ani dan dilanjutkan dengan review masing-masing dosen.