• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Ditmawa
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
Universitas Gadjah Mada Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sambutan Direktur
    • Profil
    • Hubungi Kami
    • Agenda Kegiatan
  • Kabar Prestasi
  • SANG JUARA UGM
    • SANG JUARA UGM 2025
    • SANG JUARA UGM 2024
    • SANG JUARA UGM 2023
    • SANG JUARA UGM 2022
    • SANG JUARA UGM 2021
    • SANG JUARA UGM 2020
    • SANG JUARA UGM 2019
    • SANG JUARA UGM 2018
    • SANG JUARA UGM 2017
    • SANG JUARA UGM 2016
    • SANG JUARA UGM 2015
  • Info Lomba
  • Beranda
  • Berita Terbaru
  • MAHASISWA UGM KEMBANGKAN SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA BANJIR

MAHASISWA UGM KEMBANGKAN SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA BANJIR

  • Berita Terbaru
  • 11 July 2018, 14.42
  • Oleh: admin
  • 0

Banjir merupakan salah satu bencana dengan frekeunsi kejadian terbesar yang terjadi di Indonesia pada tahun 2017-2018 berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Bencana banjir datang dengan tiba-tiba dan sangat cepat, apalagi banjir bandang. Tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan oleh bencana banjir, baik dari segi material maupur korban jiwa. Banjir sendiri merupakan jenis bencana yang disebabkan oleh hujan terus menerus dan luapan air sungai.

Dari fakta lapangan tersebut, Hamdan Fauzi dan Ilham Syawal Irman dari Fakultas Teknik, Prodi Teknik Fisika, dan Wanter Pius Limbong dari Fakultas MIPA Prodi Elektronika dan Instrumentasi tergerak untuk berkontribusi dalam hal penekanan seminimal mungkin korban dari bencana banjir. Dibimbing oleh Bapak Dr. Ing, Ir Singgih Hawibowo, Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta, 3 Mahasiswa UGM ini merancang sistem Halo Banjir sebagai stasiun pemantau dan monitoring level air sungai sebagai sistem peringatan dini bencana banjir dengan bantuan dana hibah dari DIKTI.

“Sistem Halo Banjir ini terdiri dari 3 sub sistem, yakni sistem pemantau dan monitoring berupa alat ukur level air sungai yang akan dipasang pada pinggiran sungai, sistem peringatan berupa sirine dan speaker yang dipasang di daerah permukiman masyarakat, serta sistem informasi berupa aplikasi android yang bisa di install oleh semua masyarakat,” jelas Hamdan.

Ia melanjutkan, Halo banjir didesain untuk bisa ditempatkan di segala tempat aliran sungai. Pada daerah terpencil yang minim dengan listrik, halo banjir dapat beroperasi tanpa membutuhkan supplay daya dari PLN karena menggunakan system energi dari cahaya matahari (Photovoltaic). Pada daerah perkotaan, halo banjir juga dilengkapi dengan aplikasi android, sehingga semua orang yang memasang aplikasi ini pada handphone nya dapat memantau kondisi level air sungai secara terus-menerus.

“Memang sudah banyak yang bergerak untuk merancang sistem deteksi dini bencana banjir, namun Halo banjir memiliki keunggulan di beberapa aspek, pada aspek fisik halo banjir didukung dengan rangka yang kokoh, baik pada stasiun pemantau maupun stasiun peringatan,” tuturnya.

Sedangkan pada aspek kakuratan informasi, halo banjir, sesuai dengan namanya, pihak yang berwenang dalam memberikan informasi evakuasi, dapat memanggil stasiun peringatan dan memberikan informasi terkait ketinggian air, kecepatan waktu datang, dan jalur evakuasi yang kami perdengarkan langsung kepada masyarakat lewat speaker di stasiun peringatan, ketika akan terjadi bencana banjir, sehingga masyarakat tidak akan berada dalam kondisi panik dan informasi yang simpang siur. Karena kebanyakan kegagalan yang terjadi pada system deteksi bencana banjir adalah ketidak akuratan penginformasian bencana kepada masyarakat.

“Sistem Halo Banjir ini sangat memungkinkan untuk dijadikan standar dalam deteksi bencana banjir, dan kami sebagai pengembang sistem Halo banjir akan membuka kerja sama dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang kebencanaan banjir, baik pemerintah pusat, badan nasional penanggulangan bencana, maupun Lembaga nasional lainnya” pungkas Hamdan.

Tidak hanya berhenti di ajang program kreativitas mahasiswa, Halo banjir akan terus kami kembangkan dan sempurnakan agar semakin bermanfaat dan dapat menurunkan jumlah korban dari bencana banjir yang melanda Indonesia.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

BERITA TERBARU

  • Tim GMBB Community Mengukir Prestasi pada The 22nd Civil Engineering National Summit (CENS) sebagai Juara kedua Innovative Essay Competition
  • Tim Geosains UGM Raih Juara 1 pada Ajang The 22nd Civil Engineering National Summit (CENS) Universitas Indonesia
  • Kembali Harumkan Nama UGM, Tim GMBB Community UGM Menorehkan Juara 2 dalam Civil Tender Competition 2025
  • Tim GMBB Community Raih Posisi Kedua di Ajang International Bridge Design Contest CEIC XIII
  • Gemilang di COMET 6.0, Gamantaray UGM Buktikan Kemampuan di Kancah Maritim

Agenda Kegiatan

Universitas Gadjah Mada

Copyright © 2023, Subdirektorat
Kreativitas Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan,
Universitas Gadjah Mada

kreativitas@ugm.ac.id

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

TENTANG DITMAWA

  • Profil Ditmawa
  • Struktur Organisasi

PROGRAM DITMAWA

  • Kreativitas Mahasiswa
  • Pengembangan Karakter Mahasiswa
  • Kegiatan dan Kelembagaan Mahasiswa
  • Kesejahteraan Mahasiswa

FASILITAS KEMAHASISWAAN

  • Fasilitas Kemahasiswaan

© Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju