Geliat semangat pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mulai dirasakan segenap civitas Universitas Gadjah Mada. Setelah beberapa waktu lalu mahasiswa diberikan bekal mengenai PKM melalui sosialisasi yang dilaksanakan di 5 fakultas, kini saatnya mahasiswa mengajukan proposal PKM yang mereka miliki. Pada tahap pertama pengumpulan proposal yang dijadwalkan sampai tanggal 24 November ini berhasil menjaring sebanyak 845 proposal PKM.
Demi menjaga kualitas proposal yang akan diajukan ke Simbelmawa, Direktorat Kemahasiswaan, dalam hal ini Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa UGM mengadakan Review Internal Proposal PKM 2019. Kegiatan yang diselenggarakan pada 30 November hingga 1 Desember 2018 ini dihadiri oleh dosen pembina PKM yang siap untuk meninjau kembali ratusan proposal yang masuk ke laman simaster UGM. Hotel Griya Persada, Yogyakarta, sengaja dipilih untuk membuat suasana review lebih kondusif.
“Sebenarnya review proposal ini sudah dimulai sejak 4 hari lalu untuk tahap pertama. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini di sini, harapannya dapat menciptakan suasana yang kondusif sehingga para dosen pembina dapat fokus mengoreksi proposal yang telah dibagikan,” tutur Suherman, S.Si., M.Sc., Ph.D., Kepala Subdirektorat Kreatvitas Mahasiswa UGM.
Suherman menyampaikan, nantinya, sesuai dengan keputusan para dosen pembina PKM dibantu oleh tim PKM Center, akan kembali membuka peluang unggah proposal PKM tahap kedua. Langkah ini diambil untuk membuka peluang bagi tim yang sebelumnya telah mencoba mengunggah proposalnya namun gagal. “Sehingga bagi tim yang sebelumnya gagal mengunggah proposal dapat mencoba kembali di tahap kedua ini. Selain itu, tahap kedua juga terbuka bagi tim baru yang ingin mengajukan proposal,” imbuhnya.
Menurut Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc., langkah ini merupakan salah satu proses dari serangkaian perjalanan panjang yang harus UGM lewati. Banyaknya proposal yang masuk ke laman simaster UGM diharapkan dapat maksimal ketika diajukan ke Simbelmawa.
“Di sini kita mencoba untuk memperbaiki karya ilmiah mahasiswa. Hal yang patut untuk disyukuri adalah kita memiliki dosen yang cuku kritis untuk membantu mengoreksi proposal para mahasiswa,” imbuh Suharyadi.
Ia juga berharap setelah kegiatan review internal proposal PKM ini dapat memperkuat kekompakan baik dosen, mahasiswa, maupun staff lainnya. “Ke depan, saya berharap tim ini tetap bisa kompak. Sehingga kita bisa kembali membawa pulang piala Adhikarta Kertawidya ke kampus tercinta,” pungkasnya.