Acara 7th ASEAN Student Leaders Forum (ASLF) dan 3rd ASEAN University Network – Student Affairs Network (AUN-SAN) Meeting 2019 resmi dibuka pada hari Selasa (12/02) di Balai Senat UGM. Acara bergengsi yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk mendorong dan memberdayakan kemampuan kepemimpinan mahasiswa melalui diskusi isu-isu aktual yang relevan dengan bentuk kerjasama dalam lingkup negara ASEAN. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah “ASEAN Way in The Era of Disruption: The Role of University and Student Leaders in Preparing to Excel the Fourth Industrial Revolution”.
Pada sambutannya dalam opening ceremony (12/02), Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng mengungkapkan perasaan senang dan berterimakasih kepada 93 peserta yang telah hadir. Peserta tersebut terdiri atas 2 Sekretariat AUN, 25 dosen, dan 66 mahasiswa dari 9 negara ASEAN. Beliau juga mengatakan bahwa ASEAN saat ini menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 yang erat kaitannya dengan teknologi Internet of Things (IoT), big data, cloud computing, cognitive computing, dan artificial intelligence (AI). Semua bentuk teknologi tersebut bermanfaat, tetapi juga memberikan tantangan. “Pertanyaannya adalah bagaimana strategi negara-negara ASEAN dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 sehingga tidak menjadi victim dari era ini. Kami mengharapkan ide-ide segar dari para future leaders of ASEAN yang berpartisipasi pada acara ini,” ujar Panut Mulyono.
Executive Director of AUN Secretariat, Dr. Cholis Dhirathiti, dalam sambutannya mengungkapkan terimakasih kepada Universitas Gadjah Mada selaku tuan rumah yang telah bekerja keras dalam mengadakan acara ini. Pada acara ini beliau mengharapkan para peserta bisa mengembangkan sikap dan keterampilan dalam bekerjasama dengan negara-negara ASEAN.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang “ASEAN 4.0: Opportunities and Challenges” dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, H.E. Ngakan Timur. Selanjutnya, materi tentang “The Future of Work and Recquired Skills in the Fourth Industrial Revolution” diberikan oleh Fajrin Rasyid selaku Vice President BUKALAPAK.