Jumat (14/06), halalbihal digelar di Kantor Subdit Kreativitas Mahasiswa. Acara tersebut mengundang jajaran pimpinan dan staf Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM, dosen pembina komunitas kompetisi, dan mahasiswa. Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng turut hadir dalam acara tersebut.
“Fitri berasal dari kata fitrah yang diartikan sebagai kembali suci. Mudah-mudahan setelah kita bertemu, kita dapat saling memaafkan dan kembali suci serta meringankan beban kita untuk melangkah di bulan berikutnya. Sementara itu, syawal berarti meningkat, artinya kualitas diri dan ketakwaan kita harus meningkat setelah bulan puasa,”tutur Rektor UGM.
“Selamat Idul Fitri 1440 H, saya atas nama pribadi dan keluarga Direktorat Kemahasiswaan UGM memohon maaf atas segala khilaf selama berinteraksi terutama dalam mengelola kegiatan kemahasiswaan,” ujar Direktur Kemahasiswaan, Dr.R. Suharyadi, M.Sc. dalam sambutannya.
Suharyadi juga menyampaikan bahwa Ditmawa UGM senantiasa memerlukan doa dan dukungan dari segala pihak dalam pengawalan kegiatan kemahasiswaan. Selama tahun 2018, UGM telah mencetak prestasi dan reputasi yang membanggakan. Prestasi UGM mencapai angka 1152 yang meliputi prestasi provinsi, nasional, dan internasional. Dalam bidang reputasi tercatat 724 kegiatan telah dilakukan yang melibatkan 14.103 mahasiswa, hampir sepertiga dari total mahasiswa UGM. Kegiatan tersebut meliputi wirausaha, pengabdian masyarakat, dan seminar.
Acara yang merupakan tradisi tahunan ini, menghadirkan ceramah yang disampaikan oleh Dr.H. Waryono, M.Ag. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga. Beliau menyatakan adanya pergaulan, perbedaan politik dan ajaran, kadang membuat manusia lupa bahwa semua manusia dari agama apapun ‘min Adam’, dari keturunan Adam.
“Kesadaran ini jika kita sadari bersama, maka tidak ada diskriminasi, subordinasi, dan marginalisasi. Ukhuwah insaniyah atau persaudaraan kemanusiaan merupakan visi profetik kenabian yang sering kita lupakan karena perbedaan remeh-temeh,” tutur Waryono.