Rabu (3/8) malam, waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh kafilah MTQ MN XV 2017, termasuk juga Kafilah UGM. Setelah melewati medan juang sejak Senin, 28 Agustus 2017, akhirnya hasil akhir perjuangan diumumkan.

Pada sambutannya sekaligus menutup rangkaian musabaqah, Sekjend Kemenristekdikti, Prof. Ainun Na’im berharap al-Quran ini akan menjadi pedoman seluruh mahasiwa muslim di Indonesia. Ia juga menambahkan dengan adanya MTQ ini mahasiswa dapat menghayati al-Quran untuk dapat memajukan IPTEK. Menurutnya, IPTEK harus diimbangi oleh al-Quran begitu juga sebaliknya. Agar kedepannya mahasiswa akan tumbuh dengan ilmu dan kemuliaan. selengkapnya

Selasa (1/8) malam, Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti resmi mengumumkan kelompok PKM yang diundang ke PIMNAS XXX pada 23-28 Agustus 2017 mendatang.

Pada ajang ilmiah bergengsi yang akan diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia-Makassar itu, UGM akan mengirimkan 31 kelompok dengan rincian 29 kelompok PKM 5 Bidang dan 2 kelompok PKM Gagasan Tertulis (GT). Dengan ini ucapan selamat dihaturkan untuk para peserta yang lolos berjuang di PIMNAS 30. selengkapnya

Tim Gamaforce telah kembali dari International UAV Turkey Competition 2017. Kepulangannya ini  membawa hasil yang membanggakan. Piala juara 3 berhasil mereka raih dalam kompetisi yang diselanggaraakan di Turkish Aircraft Industries Corporation (TUSAS) Kahramankazan pada 13-16 Juli 2017.

Persiapan panjang telah dilalui oleh tim Gamaforce di laboratorium Teknologi Mekanik Departemen Teknik Mesin dan Industri dan Pemograman ELINS, seperti perancangan pesawat, pembuatan pesawat, penyelesaian misi program, dan pembuatan detail report. Berkat kesiapan itu pesawat yang bernama Rasayana tersebut mampu bersaing dengan 96 tim dari berbagai negara pada kategori fixed wing. selengkapnya

Sumber gambar: ugm.ac.id

I received a motion of “the effort to weaken the authorities of the Corruption Eradication Commission (KPK) in Indonesia”.
To that motion, I express my firm disagreement. First and foremost, we have to comprehend what is KPK, why was it established and what authorities does it possess. KPK was initially formed in 2002 through Law No. 30 of 2002. Its legal status is a “State Auxiliary Body”, thus it falls outside of the trias politica system in which it is neither executive nor legislative nor judicial body. This shows that it has an independent authority not subject to interference by any branches. It has its own investigators, independent from the Police. It can undertake tapping, if necessary. As such, if I could name one institution whose power can reach even the highest level of the government, KPK would be it. We have to understand that KPK serves noble purpose and objective. selengkapnya